Mengenal Komponen Standar Borland C++ Builder
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang ada di dunia, khususnya komputer, kita dituntut untuk bisa
mengikuti perkembangan teknologi tersebut. Teknologi Informasi sudah menjadi
makanan sehari-hari bagi seluruh masyarakat di Indonesia, sebagai contoh
teknologi tersebut adalah rambu-rambu lalu lintas yang dibuat sedemikian rupa
sehingga dapat membantu kelancaran transportasi. Selain contoh tersebut,
teknologi software juga mendominasi dalam membantu kelancaran sebuah aktivitas.
Perancangan sistem informasi salah satunya. Software-software atau sebuah
sistem tersebut dibuat oleh para ahli programmer untuk membantu proses
penyelesaian masalah yang timbul dari sebuah pekerjaan. Banyak tools yang
digunakan dalam membangun perancangan sistem informasi tersebut, salah satunya
menggunakan Borland C++ Builder.
Borland C++ Builder merupakan salah satu software
yang digunakan programmer untuk mengembangkan sebuah sistem informasi. Contoh
sistem informasi yang bisa dibangun oleh Borland C++ Builder adalah sistem
informasi pengunjung sebuah perpustakaan, sistem informasi absensi dalam sebuah
perusahaan, dll. Hal tersebut terbukti mampu membantu kelancaran sebuah
aktivitas manusia melalaui komputer atau teknologi.
Dalam artikel ini, saya ingin mencoba
memperkenalkan sedikit tentang Borland C++ Builder. Berikut interface atau
tampilan utama pada saat kita menjalankan aplikasi ini.
Komponen dasar.
Borland C++ Builder merupakan salah satu program yang nyaman digunakan oleh
penggunanya, karena program ini masuk dalam kategori program yang user friendly
atau telah menggunakan integrated development environment (IDE) sehingga
memudahkan penggunanya dalam berinteraksi dan menuangkan ide-ide nya.
Sesuai dengan judul artikel ini, saya akan mencoba memaparkan tentang komponen
standar yang ada pada Borland C++ Builder. Komponen standar tersebut terletak
dibagian atas program ini. Berikut hasil capture tentang letak komponen standar
tsb.
Terlihat pada gambar diatas letak komponen dasar Borland C++ Builder (kotak
bergaris merah).
Tidak kurang dari 17 komponen yang masuk dalam kategori standar program ini.
1. Kursor
Komponen ini merupakan komponen utama yang ada pada setiap program interface,
tidak terkecuali Borland C++ Builder. Digunakan untuk menempatkan, memilih,
menunjuk kursor ke tempat yang diinginkan user.
Penggunaan :
Kursor digunakan untuk menunjuk menu file yang selanjutnya digunakan untuk
meilih menu new (kotak bergaris merah). Itu meruapkan salah satu fungsi kursor
dalam program Borland C++ Builder.
2. Frames
Merupakan komponen yang digunakan untuk memberitahu user dengan memunculkan
sebuah jendela baru (window). Sebagai analogi, frame merupakan anak dari sebuah
main program (parent). Misalkan dalam sebuah program absensi pegawai, terdapat
inputan-inputan yang harus kita masukkan, namun kita lupa untuk memasukkan
inputan tersebut, sang programmer menggunakan frame untuk memberitahu user
bahwa ada inputan yang harus dimasukkan.
Cara memanggil frame juga bisa melalui perintah di menu bar, yaitu file
-> new -> frame.
Penggunaan :
Ketika main program sedang di edit, frame bisa disisipkan pada salah satu
source code di menu atau form utama. Kemudian frame akan bisa ditampilkan
ketika ada suatu kondisi tertentu sesuai dengan aplikasi yang dibuat.
3. Main Menu
Digunakan untuk membuat menu utama pada sebuah aplikasi. Sebagai contoh kita
akan membuat sebuah menu file, edit, dan view. Main menu diletakkan di bagian
atas sebuah aplikasi. Berikut hasil capture fungsi main menu. Cara menggunakannya
cukup drag and drop komponen main menu ke dalam form. Berikut hasil capture
nya.
Penggunaan :
Biasa digunakan untuk membuat menu utama pada menu bar. Di setiap program atau
software rata-rata menggunakan menu ini. Memudahkan user untuk melakukan apa
yang mereka inginkan. Anak-anak main menu bisa kita tambahkan. Contohnya menu
file -> print, file -> new, dan sebagainya sesuai kebutuhan pengguna.
Apabila ingin menambah menu dapat dilakukan pada properties.
4. Popup Menu
Digunakan untuk meminimalisir gerakkan kursor dengan mengklik kanan mouse. Kita
bisa menampilkan beberapa menu pada bagian ini, sebagai contoh menut edit
sepeti cut, copy, paste, undo. Berikut hasil capture.
Penggunaan :
Ketika user mengklik kanan mouse, akan tampil menu yang kita sediakan tadi.
Cara mengganti menu tersebut dapat dilakukan pada bagian propertis sesuai
dengan kebutuhan user.
5. Label
Label digunakan untuk memberikan text atau tulisan ke dalam sebuah aplikasi
agar user mengerti maksud dan tujuan aplikasi tersebut, bisa memberikan judul
atau nama program tersebut. Sebagai contoh saya akan membuat sebuah text yang
bertuliskan “Komponen Dasar Borland C++ Builder”. Berikut hasil capture.
Penggunaan :
Drag and Drop label pada komponen standar ke dalam form, kemudian ubah caption
dalam properties sesuai dengan apa yang akan kita tuliskan, kali ini kita akan
menuliskan “Komponen Dasar Borland C++ Builder”. Kita dapat mengedit font size,
bentuk font, dll dibagian properties sesuai dengan selera.
6. Edit
Merupakan komponen yang digunakan untuk membuat form inputan dalam sebuah
aplikasi. Biasanya digunakan untuk input nama, umur, tahun, dll. Berikut hasil
capture.
Penggunaan :
Drag and Drop menu edit ke dalam form, kemudian tentukan bentuk, ukuran,
caption di properties sesuai keinginan. Contoh yang saya buat adalah inputan
nama menggunakan label dan edit.
7. Memo
Digunakan untuk input tulisan berupa memo kepada user. Berikut hasil capture.
Penggunaan :
Drag and Drop menu memo ke dalam form. Memo biasa digunakan untuk memberikan
inputan berupa text ke dalam sebuah aplikasi yang nantinya akan digunakan
sesuai kebutuhan sang user atau pengguna.
8. Button
Merupakan komponen dasar Borland C++ Builder dalam melakukan sebuah event.
Hasil capture menu button.
Pengunaan :
Drag and Drop menu button ke dalam form utama. Kemudian kita bisa mengedit
bagian menu ini di properties sesuai kegunaannya. Dalam contoh diatas merupakan
contoh fungsi button dimana ketika kita klik tombol hitung kita akan
mendapatkan hasil penjumlahan antara 2 buah angka. Tombol button biasa
digunakan sebagai menu ok, next, cancel, abort, dll dalam aplikasi-aplikasi
yang telah ada.
9. CheckBox
Digunakan untuk menginputkan sebuah pernyataan true or false dengan melakukan
checklist kedalam sebuah box. Berikut contoh capture nya.
Penggunaan :
Drag and Drop menu checkbox ke dalam form. Kemudian ubah caption dan sebagainya
di menu properties sesuai kebutuhan. Dalam contoh diatas saya membuat sebuah
pernyataan hobi, yaitu design dan programming, Gaming tidak termasuk karena
saya tidak melakukan checklist li kotak box programming.
10. RadioButton
Seperti checkbox, radio button merupakan sebuah inputan yang bernilai true or
false, namun pada radiobutton tidak boleh lebih dari 1 kemungkinan nilai true dalam
arti kata hanya ada 1 nilai yang true. Berikut capture.
Penggunaan :
Drag and Drop menu radiobutton ke dalam form, kemudian masukkan nilai true pada
checked di menu properties. Contoh yang saya buat adalah pendidikan terakhir
seseorang dimana ada pilihan Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana. Kita hanya
bisa meilih salah satu dari pilihan tersebut. Itu merupakan fungsi dari
radiobutton.
11. ListBox
List box biasa digunakan untuk memberikan sebuah pilihan berupa tampilan box
yang user harus memilih salah satu dari item atau pilihan yang disediakan.
Berikut contohnya.
Penggunaan :
Drag and Drop menu Listbox ke dalam form utama. Kemudian masukkan menu pilihan
melalui properties (items) sesuai dengan kebutuhan. Dalam contoh diatas, saya
mencoba membuat pilihan posisi yang akan di tempati seorang pelamar kerja di
sebuah perusahaan. Anda bisa merubahnya sesuai dengan kebutuhan yang anda
inginkan.
12. ComboBox
Sama seperti listbox, combobox digunakan untuk inputan 1 buah pilihan, namun
menggunakan sebuah box yang ketika di klik akan menampilkan pilihan tersebut.
Berikut caturenya.
Penggunaan :
Drag and Drop menu combobox ke dalam form utama, kemudian edit menu atau
pilihan di properti (items) sesuai dengan kebutuhan anda. Dalam contoh diatas,
saya membuat sebuah combo box berupa lama pengalaman bekerja seorang pelamar
pekerjaan disebuah perusahaan. Anda bisa mengubahnya sesuai dengan keinginan
atau kebutuhan anda.
13. Scroll bar
Kompinen ini digunakan untuk menciptakan scroll bar yang dapat anda gunakan
untuk menggulir isi jendela, bentuk atau control lainnya.
Penggunaan :
Klik menu scrollbox untuk menggunakan scrollbox dalam program anda.
14. Group Box
Digunakan untuk melakukan Group Beberapa komponen.
Penggunakan :
Untuk menambahkan tombol radio untuk kelompok radio, edit Produk properti di
Object Inspector; setiap string dalam Produk membuat tombol radio muncul di
kotak kelompok dengan tali sebagai keterangan. Nilai properti ItemIndex
menentukan tombol radio yang saat ini dipilih. Menampilkan tombol radio dalam
satu kolom atau di beberapa kolom dengan mengeset nilai properti Kolom.
15. Radio Group
Fungsi dasar yang berisi label kotak kelompok saat runtime. Komponen kelompok
radio (TRadioGroup) menyederhanakan tugas perakitan tombol radio dan membuat
mereka bekerja bersama-sama.
Penggunaan :
Untuk menambahkan tombol radio untuk kelompok radio, edit Produk properti di
Object Inspector; setiap string dalam Produk membuat tombol radio muncul di
kotak kelompok dengan tali sebagai keterangan. Pilih komponen dari palet
Komponen dan menempatkan mereka dalam kotak kelompok.
16. Panel
Panel digunakan unutk melakukan group beberapa komponen.
Penggunaan :
Klik kanan panel dan gunakan sesuai kebutuhan anda.
17. ActionList
Berfungsi untuk pengaturan toolbar dan menu untuk cross-platform pengembangan.
Penggunaan :
1. Klik dua kali komponen ActionList di tab Standar Komponen palet. Karena
ActionList1 yang ditambahkan ke bentuk merupakan komponen nonvisual tidak
masalah di mana Anda letakkan di formulir.
2. Dengan komponen ActionList masih dipilih pada formulir, mengatur properti
Gambar ImageList1.
3. Klik dua kali komponen ActionList untuk membukanya.
4. Klik kanan pada Daftar Aksi editor dan pilih New Action.
5. Sebab Action1, di Object Inspector, atur properti berikut:
Setelah Caption, ketik & Baru. Perhatikan bahwa mengetik ampersand sebelum
salah satu dari surat-surat surat itu membuat jalan pintas untuk mengakses
perintah.
Setelah Kategori, jenis file (File ini mengatur perintah dalam satu tempat).
Setelah Petunjuk, ketik Buat file (ini akan menjadi Bantuan tooltip).
Setelah ImageIndex, pilih gambar yang terkait (image 0 jika Anda menambahkan
gambar Anda daftar dalam urutan yang dijelaskan di atas).
Setelah Nama, ketik FileNew (untuk File | New perintah) dan tekan Enter untuk
menyimpan perubahan.
6. Tindakan Daftar editor dan pilih New Action.
7. Sebab Action1, di Object Inspector, atur properti berikut:
Setelah Caption, ketik & Simpan.
Pastikan Kategori mengatakan File.
Setelah Petunjuk, ketik Simpan berkas.
Setelah ImageIndex, pilih gambar yang terkait (image 2 jika Anda telah
menambahkan gambar Anda dalam urutan yang dijelaskan di atas).
Setelah Nama, masukkan FileSave (untuk File | Simpan perintah).
8. Klik kanan pada Daftar Aksi editor dan pilih New Action.
9. Sebab Action1, di Object Inspector, atur properti berikut:
Setelah Caption, ketik & Indeks.
Setelah Kategori, ketik Bantuan.
Tidak ImageIndex diperlukan. Biarkan nilai default.
Setelah Nama, masukkan HelpIndex (untuk Bantuan | Indeks perintah).
10. Klik kanan pada Daftar Aksi editor dan pilih New Action.
11. Sebab Action1, di Object Inspector, atur properti berikut:
Setelah Caption, ketik & Tentang.
Setelah Kategori, ketik Bantuan.
Tidak ImageIndex diperlukan. Biarkan nilai default.
Setelah Nama, masukkan HelpAbout (untuk Bantuan | Tentang perintah).